Pengalaman Tutup Kartu Kredit

tutup kartu kredit


Yang aku mau bilang ketika akan menutup Kartu Kredit (CC) adalah susah bener cyinnn

Singkat cerita, aku sudah punya 2 kartu kredit, yaitu dari Bank Mega dengan jenis Gold Visa dan Bank Mandiri, anggap aja 2 kartu ini sudah terbit dan aku miliki dari belasan tahun lalu. Dulu, waktu aku transit di Bandara Hasanudin Makasar, aku dan temen-temen nunggu di lounge Bandara, kebetulan nih ada mbak-mbak yang menawari kartu kredit lagi, tapi dari Bank ANZ saat itu. 

Awalnya pasti menolak kalau ditawari kartu kredit, tapi karena bantuin mbaknya buat mencapai target salesnya, sepertinya saya sempatkan buat mengisi data diri. Tahu-tahu sepulang dari roadtrip Flores, datanglah kartu kredit Bank ANZ. Nggak pake survey-survey lagi, ntah apa yang jadi patokan pihak bank ANZ mengirimkan kartu kredit Bank ANZ. Tetapi, kartu kredit Bank ANZ ini nggak aku aktifkan dan langsung telpon pihak Bank untuk hapus kartu sekalian.

Beberapa tahun berselang, lupa kapan persisnya, tiba-tiba datanglah kartu kredit Bank Mega jenis Metro.Nggak ada angin, nggak ada hujan dan nggak ada pemberitahuan sebelumnya ke aku, kalau akan dikirimi kartu tambahan dari Bank Mega. 

Aku sempetin buat menghubungi customer servicenya dan menanyakan mengenai kiriman kartu tambahan yang datang tiba-tiba ini, intinya mbak CS-nya selaku perwakilan dari Pihak Bank Mega menyampaikan, karena aku termasuk nasabah yang kredibiltas perbankannya bagus, jadi dikasihlah “surprise” dengan kartu tambahan ini. Yaelahh dan aku coba aktifkan kartu kredit Mega Metro tersebut.

Penting Nggak Penting Penggunaan Credit Card
Kalau nggak urgent buanget atau harus memanfaatkan promo tertentu dari kartu kredit, aku jarang pakai juga sih. Tapi meskipun jarang menggunakan kartu kredit, setahun sekali nasabah harus membayar Fee Tahunan yang dibebankan di tiap-tiap kartu, tergantung jenis kartunya. Mana sudah jarang pakai dan masih kudu bayar iuran tahunan untuk kartu Bank Mega jenis Metro sebesar 500 ribu rupiah kalau nggak salah dan belum dua kartu lainnya.

Di satu sisi, saya pernah bertransaksi di salah satu Website travel Internasional untuk memesan hotel, saat itu saya menggunakan pilihan pembayaran dengan Virtual Account BCA dan taraaaa pembayaran ditolak, aku coba sekali lagi dan ditolak. Aku amati kartu BCA dan masih berlaku masa pemakaiannya. 

Kemudian, aku coba metode pembayaran dengan menggunakan kartu kredit dan taraaa berhasil dalam hitungan sepersekian detik. Ini kenapa kartu debit negara sendiri susah diajak kompromi saat itu. Heran.

Tekadkan Bulat Menutup Credit Card
Dulu aku pernah mencoba menghubungi pihak bank untuk menutup kartu kredit tapi akhirnya nggak jadi ditutup, karena kena bujuk rayuan mbak-mbak CS-nya.

Sampai akhirnya
Beberapa tahun lalu, aku coba menghubungi lagi pihak Bank Mega, kali ini niatnya mau menutup semua kartu kredit Bank Mega. Dan ini yang membuat telinga aku sampai panas gara-gara telponan sama Customer Service dan dia merajuk supaya kartu jangan ditutup. Asli ini saatnya perdebatan yang alot dimulai, mau ngomong model gimana pun, pasti akan ada jurus sakti yang dilontarkan mbak CS nya.

Dan akhirnya kartu yang aku pilih untuk ditutup pertama kali dari pihak Bank Mega yaitu kartu Visa Gold. Kartu kredit Mega Visa Gold ini mempunyai limit paling gede dibanding Mega Metro, mbak CS-nya menyayangkan kenapa aku harus memilih kartu itu, padahal sudah belasan tahun menemaniku, kata si mbaknya nih.

Lagi-lagi mbak CS akan mengeluarkan nada rayuan 
“Apa nggak sayang nih mbak, kan lumayan, naik limitnya sudah lumayan?”

Aku tetep keukeh untuk menutup kartu kredit dan akhirnya mbaknya memproses laporanku ke pihak Officenya dan diminta untuk menunggu sampai dapat email pemberitahuan kalau kartu kredit sudah nggak aktif lagi

Dan seminggu kemudian, aku dapat email pemberitahuan dari Bank Mega kalau kartu kredit Mega Visa Gold sudah “mati”.

Selang setahun kemudian kalau nggak salah, aku mencoba menghubungi lagi pihak Bank Mega, kali ini untuk menutup kartu kredit jenis Metro. Lagi-lagi perdebatan sengit dimulai. Huuuu drama banget buat menutup kartu kredit kedua dari Bank Mega ini, mungkin percakapan teleponnya berlangsung kurang lebih satu jam. 

Alasan Menutup Kartu Kredit Bank Mega
Sepanjang teleponan selama kurang lebih satu jam, bisa dibilang ini saatnya aku “jujur” sama pihak mbak CS Bank Mega. Meskipun melalui Customer Service, pastinya mbak mas CS ini juga bisa disebut sebagai garda terdepan perusahaan itu, pokoknya jangan sampai kehilangan nasabah loyal, gitu mungkin prinsipnya.

Pada saat mbak CS-nya melontarkan pertanyaan rayuan supaya aku nggak menutup kartu kredit, begini jawabanku 

Apa nggak sayang Bu, kartu kreditnya ditutup? Kerjasama merchant dari Bank Mega lumayan lho Bu?
Nggak mbak, nggak apa-apa, karena kartunya memang sudah lama nggak dipakai, jadi mending ditutup aja. Jawaban ini aku sebut berkali-kali bahkan aku sendiri sampai bosan mengucapkannya
Terus, di Kota Jember, merchantnya juga nggak banyak, sekalipun itu di Transmart dan saya juga jarang banget pergi ke Transmart.

Kalau hari ulang tahun, bisa memanfaatkan diskon dari kartu Bank Mega Bu, seperti di jaringan Hotel Trans?
Duhh di Jember nggak ada jaringan Hotel yang masuk dalam kerjasama dengan Bank Mega, seperti Trans mbak, jadi juga percuma.

Kalau belanja di Metro saat ulang tahun, lumayan banget diskonnya Bu?
Saya jarang belanja di Metro mbak dan itupun kudu ke Surabaya juga

Kenapa Ibu tetap ingin menutup kartu kreditnya Bu?
Jadi gini ya mbak, saya sudah cukup bosan mendapat telepon yang mengaku dari Bank Mega dan menawarkan program ini itu dan ini mengganggu buat saya, seperti spam.
Dan karena saya memang nggak ingin pakai kartu kredit lagi mbak, jadi mending ditutup aja ya. 

Kalau Ibu berkenan, saya bisa bantu melaporkan ke bagian Telemarketing untuk menghapus data nama Ibu dari daftar target mereka?
Nggak usah mbak, dulu saya pernah dapat telepon pemberitahuan program seperti asuransi, padahal saya nggak meng-IYA-kan tawaran tersebut, tapi bulan depan malah muncul tagihan asuransi. Saya merasa seperti ditipu.

Kalau kartu Ibu ditutup, nanti jika suatu saat ingin membuka kartu kembali, kita tidak bisa menjanjikan limit seperti kartu semula punya Ibu yang sudah besar?
Iya nggak apa-apa mbak. Padahal dalam hati, nggak ingin juga membuka kartu kredit di Bank Mega.

Baik Bu, akan saya bantu buatkan laporan ya?
Dalam hati cuman membatin, dari tadi langsung gini kan enak, kenapa masih banyak pertanyaan ini dan itu. 

Sepertinya nggak sampai satu minggu, aku dapat email dari Bank Mega lagi, kalau kartu kredit Metro sudah berstatus non aktif. 

Meskipun aku sudah pernah pengajuan untuk Bebas Iuran Tahunan, tapi setiap tahun kudu telepon lagi ke pihak Banknya. Karena kalau nggak “diremind”, tiba-tiba fee tahunan akan ditagihkan lagi di tahun berikutnya.

Jadi, kalau suatu saat teman-teman ada rencana untuk menutup kartu kredit, siapkan aja alasan yang logis dan apa adanya. Meskipun kita jawab jujur, pasti ada aja “godaan” dari pihak Bank yang ingin membuat nasabah nggak jadi menutup kartu kreditnya.

Komentar

  1. Paling ampuh bilang aja udh ga kerja. Mau bayar dr mana 🤣🤣🤣. Jadi mending tutup. Aku bersyukur pas nutup HSBC credit card ku ga ada drama sih. Hsbc masih jadi rekening utamaku, tp ga mau pake cc nya. Mba nya cuma nanya ntr kalo ke LN susah gimana. Aku bilang, masih ada debit card hscb, yg sama kuatnya kayak cc. Jadi ga akan ada masalah. Akhirnya tutup.

    Memang harus tegas dan ga terbujuk sih kalo mau nutup produk perbankan ini. Dan cc memang udh males aku pake mba. Suami masih ada krn fasilitas dari kantor dia. Jd aku numpang pake

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehh iyaya aku ga kepikiran buat jawab udah gak kerja hahaha.
      iya bener mbak Fan, kalau CSnya ngotot supaya jangan ditutup, kitanya juga kudu ngotot ya. berasa kayak adu pendapat kemarin itu hahaha

      Hapus
  2. Alamaaaak teleponan sejam buat menolak bujuk rayu si CS. Udahlah pulsa kepotong, nasabah yang repot dipersyuuuliiit!
    Trus yang aku engga suka itu mengurus CC tidak bisa di kantor cabang. Harus by phone, teteeep padahal sudah ketemu pegawai bank.
    Makasih ya mbak, jika suatu saat nutup CC aku jadi ada triknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tiap aku telpon CS bank apalagi soal CC, minimal pulsa aku isi 50ribu mbak. Soalnya mesti lama, yang bikin lama, awalnya yang angkat operator, banyak sekali tutorialnya hahaha, yang pencet angka sekian utk telpon bagian ini itu

      Hapus

Posting Komentar